ragam

Toxic Parents: Kajian Psikologi Pendidikan Anak yang Berakar Masalah dari Orang tua, Perspektif Guru Gembul

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 21:40 WIB
Guru Gembul Menjelaskan Tentang Toxic Parents dan Pengaruhnya di Dunia Pendidikan Anak (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Guru Gembul)

GENMUSLIM.id - Toxic Parents dianggap sebagai hal menakutkan masa kini, terutama di dalam dunia pendidikan anak. Betapa tidak, banyak kasus kekerasan orang tua terhadap anak bahkan saat anak masih belia.

Maka dari itu, penting kita mengetahui perkara ini dengan seksama, berkaitan dengan parenting yang akhir-akhir ini juga menjadi sorotan publik.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Guru Gembul pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Guru Gembul memiliki pendapat mengenai Toxic Parents dan hubungannya dengan dunia pendidikan anak sekarang.

Baca Juga: Menelusuri Doktrin Habib di Indonesia Pandangan Guru Gembul Terkait Kontroversi Kaum Baalawi

1. Ajaran yang Salah dari Orang Tua

Masalah pertama yang sering muncul adalah ajaran yang salah dari orang tua, seperti melarang anak untuk membeli mainan dan hanya fokus pada makanan.

Ini adalah warisan dari masa lalu ketika pangan sangat terbatas. Namun, saat ini Indonesia telah mengalami kemajuan dan kelimpahan pangan, sehingga larangan seperti itu tidak relevan lagi.

Penting untuk memahami bahwa bermain adalah bagian integral dari perkembangan anak.

Aktivitas bermain tidak hanya membantu dalam pengembangan kognitif dan sosial anak, tetapi juga mendukung kreativitas dan kemampuan motorik mereka.

Menjaga anak dari mainan dan hanya memfokuskan mereka pada makanan dapat menghambat perkembangan kreatif dan mental mereka.

Mainan mendukung eksplorasi dan imajinasi, sedangkan terlalu banyak makanan, terutama yang mengandung gula tinggi, dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kecenderungan obesitas.

Baca Juga: Guru Gembul: Bagaimana Jika Yajuj Majuj adalah Virus? Manusia vs Patogen Purba, Siapa yang Bertahan?

2. Toxic Parenting dan Dampaknya

Masalah kedua adalah toxic parenting, di mana orang tua sering kali melampiaskan stres dan emosi negatif mereka pada anak.

Halaman:

Tags

Terkini