ragam

Penuntut Ilmu Harus Tau 2 Tipe Orang Terkena Syubhat yang Patut Diwaspadai, Tipe Kedua Paling Sering Dijumpai

Senin, 29 Juli 2024 | 18:01 WIB
Dua Tipe Manusia yang sudah Terkena Syubhat Menurut Ust Riyadh Bajrey (foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube El Gadda)

GENMUSLIM.id - Dalam perjalanan memahami Islam, seseorang sering kali menghadapi tantangan dalam menilai kebenaran ajaran agama. 

Salah satu masalah yang umum dihadapi adalah terkena syubhat, yaitu keraguan atau kebingungan dalam memahami ajaran agama. 

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube El Gadda, pada Minggu, 28 Juli 2024, ustadz Riyadh Bajrey menjelaskan ada dua tipe orang terkena syubhat pada umat Islam.

Hal ini sangatlah penting untuk dikenali, karena keduanya sering terjadi agar kita bisa menghindarinya dan lebih mendekatkan diri pada kebenaran.

Pertama-tama, mari kita bahas tentang fenomena ketika seseorang sudah memiliki kesimpulan tertentu dalam pikirannya sebelum benar-benar mempelajari kitabullah dan Sunnah Rasul. 

Dalam kasus ini, individu tersebut telah memiliki kesimpulan yang sesuai dengan seleranya sebelum menggali lebih dalam ke dalam ajaran agama. 

Baca Juga: Kisah Sebuah Telur, Ustadz Oemar Mita Menjelaskan Pentingnya Menjaga Kehalalan Makanan Demi Menghindari Syubhat

Mereka cenderung mencari-cari justifikasi dari ayat-ayat dan hadis-hadis yang bisa mendukung kesimpulan awal mereka.

Hal ini sering kali mengarah pada perilaku yang disebut dengan “ ya'khudzuunal mutasyabih wa yatrukunal muhkam”.

Istilah ini mengacu pada orang-orang yang sengaja mengabaikan ayat-ayat yang jelas dan spesifik (muhkam) dan justru mengutamakan ayat-ayat yang multi-tafsir atau ambigu (mutasyabih). 

Mereka menggunakan ayat-ayat yang bersifat multi-tafsir untuk membenarkan pendapat mereka, sementara mereka berpaling dari ayat-ayat yang lebih jelas dan tegas.

Sebagian orang melakukan ini karena mereka sudah memiliki tujuan awal untuk menjadikan ajaran agama sesuai dengan kesimpulan pribadi mereka. 

Mereka menggunakan syubhat sebagai alat untuk menguatkan posisi mereka dan mengabaikan ajaran yang lebih jelas. 

Ini adalah bentuk penyimpangan yang serius, di mana syubhat digunakan untuk menguatkan pandangan yang keliru.

Halaman:

Tags

Terkini