Mereka mencari-cari kelemahan dalam ayat-ayat yang jelas dan menggunakan ayat-ayat mutasyabihat untuk menjustifikasi penyimpangan mereka.
Ini adalah bentuk dari manipulasi ajaran agama yang sangat berbahaya.
Untuk menghindari syubhat, penting bagi kita untuk mendalami ajaran Islam dengan pemahaman yang menyeluruh dan bukan hanya sekedar mencari-cari pembenaran.
Belajar agama dengan niat yang tulus dan memahami konteks ayat-ayat Al-Qur'an serta hadis-hadis secara komprehensif adalah kunci untuk menghindari kesalahan dan penyimpangan.
Sebagai penutup, memahami bahwa syubhat dapat terjadi pada siapa saja dan ada dua jenis penyimpangan dalam proses belajar agama adalah langkah awal yang penting.
Dengan memahami dua tipe orang terkena syubhat ini, kita bisa lebih waspada dan berhati-hati dalam mencari kebenaran serta berpegang pada ajaran agama yang benar. ***