Karirnya redup, ia tak lagi menjabat sebagai pimpinan. Baru saat itu timbullah penyesalan dalam dirinya.
"Mengapa salah satu Rukun Islam, yaitu mengeluarkan zakat, tidak ditunaikannya?"
Ia ingin membayar zakat yang lalu sudah terlalu banyak menumpuk.
Sementara penghasilannya saat ini telah jauh berkurang dan harta yang ada harus dipertahankannya untuk biaya anak-anaknya yang telah remaja.
Ia terus menerus mengalami depresi dan Ia akhirnya meninggal dunia dalam rasa gelisah itu.
Dari sini dapat dipetik hikmah bahwa zakat yang pada dasarnya telah menjadi norma sosial, hukum, dan moral jika ditinggalkan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.
Ini yang menjadikan zakat berkaitan dengan kesehatan mental.
Karena antara fungsi mental dan perilaku juga dapat dicapai melalui penerapan ajaran agama dan penerapan norma-norma sosial, hukum, dan moral.
Dengan demikian, terciptalah kedamaian batin yang berujung pada kebahagiaan dan kedamaian hidup dengan segala permasalahannya.
Mengutip kalimat Prof. Dr. Hamka bahwa
"Bukan lantaran harta sedikit yang menjadikan susah. Bukan lantaran harta banyak yang menjadikan bahagia. Karena inti dari kesusahan dan kebahagiaan sebenarnya berasal dari jiwa yang gelisah atau jiwa yang tenang dan damai,"
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link disini, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.