GENMUSLIM.id - Terdapat mitos yang menyebabkan perdebatan antara susu kedelai dan susu sapi sebagai nutrisi tambahan untuk anak.
Sejumlah peringatan muncul mengenai risiko susu kedelai, terutama setelah sebuah penelitian menunjukkan potensi kerusakan pada sistem reproduksi.
Pusat Nutrisi di Children's Hospital of Philadelphia merilis hasil penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, menemukan perbedaan pada sel dan jaringan sistem reproduksi bayi yang diberi susu kedelai sejak baru lahir.
Hal tersebut diduga terjadi akibat paparan senyawa mirip estrogen dalam jenis susu ini.
Meski demikian, belum ada bukti kuat pada populasi manusia, baik dewasa maupun bayi, yang menunjukkan dampak negatif konsumsi susu kedelai terhadap perkembangan, reproduksi, atau fungsi endokrin.
Dalam pertimbangan antara susu kedelai vs susu sapi, susu kedelai bukan selalu pengganti langsung formula susu sapi.
Tidak disarankan memberikan susu kedelai secara rutin pada bayi di bawah dua tahun, dan susu formula berbasis kedelai tidak cocok untuk bayi prematur.
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta mengenai susu kedelai sebagai alternatif susu sapi untuk bayi:
Baca Juga: Parenting Talk: Manfaat Susu Rendah Gula untuk Mendukung Perkembangan Anak, Ayah Bunda Harus Tahu!
Mitos: Susu Kedelai Kurang Bergizi Dibanding Susu Sapi
Fakta: Dalam perspektif susu kedelai vs susu sapi, susu formula bayi dari kedelai memiliki nutrisi setara dengan susu formula bayi berbahan dasar susu sapi.
Studi menunjukkan keseimbangan nutrisi yang serupa, meskipun kandungan kalsium dan fosfor bisa sedikit berbeda.
Mitos: Kedelai Dapat Menyebabkan Ketidakseimbangan Hormonal pada Bayi