GENMUSLIM.id – Cinta pertama bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional, begitu pula dengan patah hati pertama. Pasti tidak mudah melihat anak terluka, bisa terasa menyayat hati bagi orang tua.
Meskipun sulit melihat anak patah hati, ini adalah kondisi yang wajar terjadi dan bahkan merupakan pengalaman berharga bagi remaja.
Momen patah hati adalah kesempatan bagi remaja untuk belajar mengenai rasa sakit, penolakan, kesedihan, kekecewaan, dan segala emosi yang mereka alami pasca perpisahan.
Kunci menghadapi hal ini adalah keseimbangan antara menjadi orang tua yang suportif dan membiarkan anak belajar mengatasi masalahnya sendiri.
Dikutip Genmuslim dari kanal berbagai sumber pada Minggu, 5 November 2023, berikut saran cara membantu remaja melalui patah hati pertamanya:
Baca Juga: Anak Mulai Jatuh Cinta, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan? Berikut Cara Menyikapinya Menurut Islam!
Pahami perasaan anak
Validasi emosi yang anak rasakan. Biarkan anak tahu bahwa orang tua mendengarkan apa yang mereka rasakan dan betapa sulitnya hal itu.
Alih alih berkata,”Dia memang tidak baik untukmu,” atau “Ini bukan masalah yang besar.”
Orang tua bisa menunjukkan simpati dengan bertanya apa yang anak rasakan, bisa dengan kalimat,”Apa yang bisa kami bantu untuk membuatmu merasa lebih baik?” atau “Ibu dulu pernah mengalami patah hati juga, Ibu tau rasanya, maukah kamu bercerita dengan Ibu?”
Berikan juga empati dengan pelukan. Dengan memeluk anak, mereka akan merasakan cinta yang lebih besar dari orang tuanya. Hal ini dapat mengurangi stresnya.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Hubungan Ayah dan Anak Perempuan yang Tidak Harmonis, Salah Satunya Pergaulan Bebas
Ketika anak sudah merasa nyaman, ia akan menganggap orang tua sebagai teman terbaiknya.
Sehingga anak akan lebih terbuka bercerita tentang permasalahan yang sedang anak alami kepada orang tuanya.