GENMUSLIM.id- Belum selesai masalah Al Zaytun, jagat maya digegerkan lagi dengan adanya dugaan aliran sesat di daerah Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat.
Kehebohan adanya dugaan aliran sesat di Gegerkalong itu bermula dari sebuah video yang diunggah oleh akun @fakta_bandung yang memperihatkan adanya aktivitas yang tidak biasa di suatu ruangan.
Dikutip GENMUSLIM dari Liputan6.com, dikatakan bahwa aktivitas yang diduga aliran sesat itu digelar di sebuah masjid yang berada di dekat Ponpes milik Aa Gym, Darut Tauhid, Gegerkalong, Bandung.
Sementara, di akun twitter @txtdaribandung juga mengunggah video serupa bersama dengan screenshot pesan terusan Whatsapp warga Gegerkalong, Bandung yang isinya himbauan kepada warga Gegerkalong untuk tetap berhati-hati dengan aktivitias yang diduga merupakan aliran sesat tersebut.
Dalam akun tersebut juga dinarasikan bahwa aktivitas yang diduga aliran sesat itu sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19.
Potongan video tersebut menunjukkan situasi di sekitaran ruangan gelap tetapi tengah riuh berisi orang-orang yang seperti sedang menari-nari di bawah sorotan lampu berwarna merah.
"Astagfirullah, itu mereka ibadahnya nari-nari, OMG,” ucap seorang perempuan yang merekam video itu.
Hal tersebut tentu membuat berbagai spekulasi dari warganet karena ritual yang dilakukan tak seperti ibadah pada umumnya.
Dikutip Genmuslim.id dari bandung.viva.co.id, Kapolsek Sukasari Kompol M Darmawan menjelaskan, permasalahan itu terjadi karena adanya perbedaan pemahaman nilai dan praktik dengan keagamaan setempat.
"Itu kegiatan syiah yang di Gegerkalong. Itu sudah lama, warga di situ juga biasa, enggak ada masalah," kata Darmawan yang dilansir dari CNN Indonesia saat dihubungi pada Senin, 31 Juli 2023.
Darmawan belum berkomentar lebih lanjut terkait apakah kegiatan tersebut merupakan sebuah aliran sesat atau bukan. Ia berdalih, kepolisian tak berwenang memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
"Kalau masalah aliran keyakinan bukan domain kami, mungkin itu kewenangan Kesbangpol atau yang lain," jelasnya dalam laman tersebut.
Berbeda dengan Kompol Darmawan, menurut Kepala Kesbangpol Pemkot Bandung Bambang Sukardi dikutip dari kumparan.com mengatakan bahwa aktivitas itu adalah ritual masyarakat adat Kabuyutan Gegerkalong dan sudah ada sejak lama.
Baca Juga: Lagi Hitz! 5 Rekomendasi Tempat Wisata Baru 2023 di Jogja yang Wajib Dikunjungi Wisatawan
Namun, Kabuyutan diduga digunakan oleh kelompok jemaah Syiah saat hari Asyura.
Sehingga, saat ini masih belum ada keberlanjutan terkait dugaan aliran sesat yang terjadi di Gegerkalong, Bandung tersebut, Wallahualam bishowab.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.