1. Jalur Darat: Bagi jamaah yang datang dari luar Kalimantan Selatan, jalur darat adalah pilihan utama.
Biasanya, jamaah dari luar kota atau provinsi akan menggunakan kendaraan pribadi, bus, atau travel. Mereka akan menuju Martapura, kemudian mengikuti petunjuk arah ke Sekumpul.
2. Jalur Udara: Untuk mempermudah akses dari luar daerah, Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin juga menjadi titik kedatangan utama para jamaah. Dari bandara, jamaah bisa menggunakan transportasi darat menuju Sekumpul.
Selain itu, setiap jamaah yang datang akan diberikan stiker khusus yang berfungsi untuk menentukan jalur dan pengelompokan berdasarkan area keberangkatan atau tujuan mereka.
Warna stiker ini sangat penting karena akan memudahkan petugas dalam mengatur alur kedatangan jamaah dan memberikan kenyamanan selama acara berlangsung. Beberapa warna stiker yang biasa digunakan adalah:
1. Warna Merah: Stiker merah biasanya digunakan untuk jamaah yang berasal dari luar Kalimantan Selatan, menandakan mereka sebagai jamaah dari luar daerah.
2. Warna Hijau: Untuk jamaah lokal dari Kalimantan Selatan, warna hijau menjadi stiker yang menandakan mereka berasal dari wilayah sekitar.
3. Warna Biru: Stiker biru sering diberikan kepada jamaah yang datang dari luar negeri, seperti Malaysia, Brunei, dan negara-negara lainnya.
Dengan adanya pembagian jalur dan stiker ini, diharapkan akan mengurangi kerumunan dan mempermudah distribusi para jamaah menuju area acara dengan lebih tertib dan terorganisir.
Puncak Haul Guru Sekumpul 2025 akan menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mengenang jasa dan perjuangan Abah Guru Sekumpul.
Persiapan jalur dan pembagian warna stiker jamaah menjadi salah satu langkah penting agar acara dapat berlangsung dengan lancar dan tertib.
Selain itu, momen spiritual ini menjadi kesempatan bagi setiap jamaah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, sekaligus memperbaharui niat dalam menjalani kehidupan yang penuh keberkahan. ***