Membentuk mindfulness dapat dilakukan dengan cara beribadah secara teratur, tepat waktu dan menjadikannya sebagai sarana refleksi melalui doa kepada sang maha besar.
Hal ini sangat bermanfaat untuk mengatur tingkat kecemasan dan mengurangi rasa khawatir yang berlebihan dalam menjalankan hidup.
4. Bersabar dan berbaik sangka
Seorang muslim hendaknya senantiasa bersabar dalam menghadapi problematika dalam hidup, sebagaimana Alla SWT menjelaskan dalam firmannya bahwa dalam setiap kesulitan akan ada kemudahan.
Berbaik sangka kepada Allah SWT akan membuat seorang muslim berpandangan positif terhadap setiap kejadian yang dialaminya.
Ketika berbaik sangka pada sesama manusia, maka akan tercipta harmoni dalam sebuah hubungan, meminimalisir rasa iri, konflik, keributan yang akan menyebabkan penyakit mental.
Oleh karena itu setiap muslim harus yakin atas setiap rencana Allah SWT dan menyakini akan selalu ada kebaikan dari setiap hal yang ditakdirkan untuk setiap muslim.
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Hati-Hati, Ucapan Kita Ternyata Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental Orang Lain
5. Komunitas pendukung
Lingkungan pertemanan dalam kehidupan sosial menjadi salah satu pendukung dalam membentuk pribadi dan karakter.
Seorang muslim harus memilih berada dalam komunitas yang mendukung dan mengarahkan pada aktivitas yang positif
6. Mengatur emosi
Seorang muslim yang senantiasa terus menjaga kondisi fisiknya tetap baik dan sehat maka akan dapat mempertahankan keseimbangan emosi.
Bentuk aktifitas fisik yang sederhana dan mudah dilakukan di antaranya rutin berjalan kaki, lari pagi, maupun mengikuti yang dilakukan Rasulullah SAW seperti berkuda dan memanah.
Kegiatan ini jika dilakukan secara teratur akan meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stress.
Islam sebagai agama yang sempurna memiliki Al Quran yang merupakan obat bagi segala jenis penyakit, termasuk untuk mengobati dan menyembuhkan kondisi mental seorang muslim.