GENMUSLIM.id - Masjid Hj Andi Nurhadi adalah sebuah mahakarya arsitektur yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Makassar.
Dikenal sebagai masjid terbesar di Makassar dan di kawasan timur Indonesia, masjid ini mengusung desain yang terinspirasi oleh bentuk kapal phinisi, mencerminkan ketangguhan dan kegagahan suku Makassar dan Bugis sebagai pelaut ulung.
Dengan kubah emas yang megah dan fasilitas modern, Masjid Hj Andi Nurhadi diharapkan menjadi epicentrum peradaban Islam, tempat persinggahan bagi hamba yang bertakwa, serta menciptakan masa keemasan Islam yang gemilang.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, masjid ini juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan pendidikan, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Masjid 99 Kubah di Makassar, Arsitektur Masjid Unik yang Jadi Destinasi Wisata Makassar Terpopuler!
Keberadaan beragam tempat ibadah seperti Masjid Hj Andi Nurhadi merupakan simbol harmoni, menggambarkan kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
Salah satu inisiatif terbaru adalah pembangunan Masjid Hj Andi Nurhadi dan AAS International Hospital di Kawasan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mendukung penuh proyek ini, berharap bahwa masjid dan rumah sakit berkelas internasional ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
Wapres menekankan pentingnya keberadaan masjid sebagai pusat pengembangan karakter generasi muda. menyarankan agar masjid tidak hanya digunakan untuk salat, tetapi juga untuk kegiatan yang mendukung produktivitas masyarakat.
Fasilitas modern, seperti plaza UMKM untuk mendukung ekonomi umat, serta ratusan tempat wudhu dan puluhan toilet berdesain apik, menambah kenyamanan para jamaah.
Baca Juga: 25 Konten Kreator Ikuti Masjid Travelers Bandung Jakarta untuk Eksplorasi dan Promosi Masjid
Dengan adanya fasilitas ini, masjid diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepraktisan bagi para pengunjung.
Ruang salat utama masjid ini terletak di lantai dua, mampu menampung hingga 10.000 jamaah laki-laki dan 5.000 jamaah perempuan, didominasi warna putih dan aksen emas yang melambangkan kesucian dan kemegahan.
Dalam lorong-lorongnya, kisah kehidupan Rasulullah SAW dipresentasikan melalui diorama dan teknologi digital, dari perjalanan hijrah hingga sidratul muntaha, yang mengingatkan pada kebesaran Allah SWT dan kedalaman makna salat bagi umat Islam.
