Sikap ini sering disalah artikan juga oleh orang tua seakan anaknya ini membangkang, padahal mereka hanya jujur bahwa mereka tidak suka dengan cara orang tua mereka dalam menegur.
“Itu bukan menantu membangkang, tapi menantu jujur!” Katanya.
Perlu diingat untuk kedua belah pihak bahwa jika orang tua menegur tandanya mungkin memang ada kesalahan, maka tidak perlu merasa ditekan atau disalahkan terus menerus.
Orang tua juga perlu ingat untuk menahan diri dari menegur agar anak tidak sakit hati atau merasa tidak disayangi oleh orang tua atau mertuanya sendiri.***