Ingin Rumah Tangga Anak Tidak Bermusuhan Dengan Orang Tua? dr Aisah Dahlan: Tahan Untuk Tidak Memberi Masukan dulu!

Photo Author
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:50 WIB
dr Aisah Dahlan, Tahan untuk tidak ikut campur rumah tangga anak.  (Foto: GENMUSLIM/dok: Tiktok: @dwimo.id)
dr Aisah Dahlan, Tahan untuk tidak ikut campur rumah tangga anak. (Foto: GENMUSLIM/dok: Tiktok: @dwimo.id)

GENMUSLIM.id - Semua orang tua pasti ingin anaknya mempunyai rumah tangga yang bahagia.

Bukan hanya bahagia, tetapi juga bisa hidup berdampingan dengan orang tuanya dan tidak ada permusuhan diantara mereka.

Sayangnya banyak orang tua yang suka ikut campur dengan rumah tangga anak sehingga anak jadi menjaga jarak dari orang tuanya.

dr Aisah Dahlan juga menyadari ada permasalahan ini diantara jamaahnya dan memberikan nasehat penting tentang ini.

Dikutip GENMUSLIM dari akun Tiktok @dwimo.id pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 yang berisi potongan video ceramah dokter sekaligus pendakwah tersebut.

Dalam video pendek tersebut dr Aisah Dahlan sedang mengisi kajian di hadapan ibu-ibu dan membahas persoalan menantu dan mertua.

Baca Juga: Anak Laki laki Sudah Dewasa Masih Nurut Sama Ibu? dr Aisah Dahlan: Anak laki-laki Milik Ibunya Sampai Akhir Hayat!

“Kalau sudah jadi ibu mertua, selama anak tidak minta saran, tidak minta nasehat, tahan untuk tidak memberi masukan dulu!” Ucapnya.

Hal sesederhana memberi nasehat dapat membuat hubungan antara anak dan orang tua atau mertua renggang bahkan pecah.

dr Aisah Dahlan mengingatkan kepada ibu-ibu yang hadir di kajian untuk menahan diri untuk memberi nasehat meskipun melihat langsung kesalahan anak atau menantunya di depan mata.

“Kalau mau jadi mertua (orang tua) yang disayangi, latihan ibu. Kadang kita gemes lihat menantu perempuan kita gendong anak atau mandikan anaknya saja itu ada kesalahan, kadang ibu mertua gemes bukan?” Tanyanya yang diiyakan oleh jamaahnya.

Jika setiap kesalahan langsung diberikan teguran, menurut dr Aisah Dahlan malah membuat hubungan di antara mereka renggang karena menantu merasa terus disalahkan, meskipun orang tuanya merasa hanya menasehati.

“Itu menantu perempuan, apalagi menantu yang generasi milenial, dan generasi z, itu adalah menantu jujur, Bu,” lanjutnya.

Menantu jujur yang dimaksud adalah setiap ada ketidaksukaan atau ketidaksetujuan maka mereka tidak segan untuk menunjukkannya langsung kepada mertua atau orang tua mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Tiktok @dwimo.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X