Menurut dr Aisah Dahlan, kita hidup di era digital di mana teknologi memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, membiasakan diri dengan alat-alat digital adalah hal yang wajar.
Tetapi, jika seseorang menggunakan uang untuk membeli item dalam game secara berlebihan atau selalu ingin mengalahkan teman-temannya dalam permainan, barulah kecanduan gadget perlu diwaspadai.
Fenomena ini juga sering dibandingkan dengan kecanduan pada generasi muda sebelumnya.
3. dr Aisah Dahlan menggambarkan bahwa dulu, banyak orang kecanduan buku hingga membawa buku ke mana pun.
Namun, perbedaan generasi membuat kekhawatiran terhadap gadget terasa lebih besar.
Di era buku, orang tua sering khawatir jika anak-anak terlalu banyak membaca hingga mengabaikan hal lain, sedangkan di era sekarang, gadget menjadi fokus perhatian.
4. dr Aisah Dahlan mengajak para orang tua untuk tidak panik jika anak terlihat sering menggunakan gadget.
Ia menegaskan bahwa perlu dilakukan observasi lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan tentang kecanduan.
Solusinya bukan dengan melarang sepenuhnya, melainkan dengan memberikan edukasi dan pengawasan yang tepat.
Gadget bukan hanya alat hiburan, tetapi juga sarana belajar yang efektif jika digunakan dengan benar.
Bagi anak-anak yang sudah menunjukkan gejala kecanduan, dr Aisah Dahlan menyarankan untuk memberikan terapi relaksasi, seperti melihat objek jauh untuk merelaksasi mata yang sudah terlalu lama terpapar layar.
Baca Juga: Macam-Macam Kelainan Seksual: Memahami Berbagai Jenis dan Dampaknya Oleh dr Aisah Dahlan
Selain itu, ia menekankan pentingnya konseling dan rehabilitasi bagi anak-anak yang sudah sangat tergantung pada gadget.