Baca Juga: Sering Mengalami Cek-Cok! Ini 4 Perilaku Toxic Dalam Hubungan Antara Kamu dengan Pasangan
Pertama, Menganggap kebutuhan emosional anak tidak penting
Ciri ini banyak muncul dari orang tua yang hanya mementingkan kebutuhan ekonomi dan fisik, tapi mengabaikan waktu berkualitas dengan anak. Mereka biasanya sibuk dengan pekerjaan atau urusannya sendiri.
Akhirnya, seorang anak akan merasa di abaikan dan merasa "kurang kasih sayang."
Kedua, Suka mengontrol dan memaksakan kehendak
Merasa berhak atas kehidupan seorang anak seutuhnya dan membatasi pilihan serta apa yang ingin di lakukannya.
Ketika hal ini terjadi, seorang anak bisa memunculkan perasaan tertekan atau malah menjadi tipe anak yang pemberontak di kemudian hari.
Ketiga, Menuntut atau membandingkan secara berlebih
Memaksakan standart, bahkan impian (orang tua) untuk di lakukan oleh anak, padahal itu bukanlah hal yang sebenarnya ia inginkan.
Selain itu, sifat suka membandingkan dengan orang lain dan memotivasi dengan cara negatif (mengejek, mempermalukan) juga adalah hal yang kurang tepat.
Baca Juga: Pernah Terjabak Toxic Relationship? Cara Memilih Jodoh Dalam Islam, Jangan Sampai Sakit Hati
Keempat, Bersikap Manipulatif
Sering mengingkari apa yang sudah di janjikan, menggunakan peraturan tertentu untuk dapat mengendalikan anak, menciptakan rasa bersalah kepada seorang anak sehingga ia menjadi "tunduk."
Contoh lainnya adalah mengungkit pemberian, pengorbanan ataupun biaya yang sudah dikeluarkan dalam mengasuh.
Kelima, Menyalahkan anak atas perlakuan buruk dari orang tua