GENMUSLIM.id - Perempuan kadang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat.
Akan tetapi ulama perempuan di zaman dahulu banyak yang terlibat saat berjuang melawan penjajah.
Menjadi perempuan tak menghalangi mereka untuk berjuang membela negara yang belum merdeka dari segala penjajahan.
Inilah sederat ulama perempuan yang ikut berjuang melawan penjajahan di Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Habib Keturunan Rasulullah? Telaah Tentang Ahlul Bait Menurut Ustadz Riyadh Bajrey
Dilansir GENMUSLIM melalui akun Instagram @hijrahfest pada Rabu, 28 Agustus 2024, menyatakan terdapat 3 ulama perempuan yang turut berjuang melawan penjajah.
Yaitu Teungku Fakinah dijuluki Panglima Perang Aceh, Nyai Ahmad Dahlan, dan Rahmah El Yunusiah.
Yuk intip masing-masing profil ulama perempuan yang turut berjuang melawan penjajah, yang patut untuk diteladani.
Teungku Fakinah (Panglima Perang Aceh)
Taungku Fakinah Selama tahun 1914 sampai 1918 beliau belajar fikih di Mekah sekaligus haji.
Baca Juga: Penyebab Rusaknya Hati Seorang Muslim Pandangan Ulama Salaf Al Hasan Al Basri Hafizhahullah
Setiba di kampung halaman ia menjadi ulama besar yang mengasuh dayah/pesantren di Aceh.
Teungku Fakinah bersama rakyat Aceh berperang untuk membebaskan kaum pribumi dari penjajah.
Beliau juga termotivasi atas kepentingan agama. Menyelamatkan keutuhan agama yang dipeluk oleh masyarakat terjajah.