Amerika Serikat dan China sendiri menyumbang 61 persen dari total portofolio global Starbucks.
Pendapatan Starbucks di Amerika Utara hanya tumbuh 1 persen, sementara pendapatan internasional merosot hampir 7 persen,
Turun dari $1,97 miliar menjadi $1,84 miliar dibandingkan tahun lalu.
Meskipun menghadapi tantangan ini, saham Starbucks mengalami kenaikan sekitar 21,4 persen di Nasdaq setelah pengumuman perubahan CEO.
Baca Juga: Liga Arab Sepakat Boikot Perusahaan yang Terafiliasi Dengan Penjajahan Israel yang Ada di Palestina
Selain itu, Starbucks juga menghadapi dampak negatif dari kampanye boikot terkait dukungan mereka terhadap Israel.
Boikot ini muncul sebagai respons terhadap tindakan kekerasan Israel di Gaza, yang telah berdampak negatif pada kinerja keuangan Starbucks.
Perusahaan melaporkan penurunan pendapatan sebesar 2 persen pada periode Januari-Maret, dengan penurunan penjualan global sebesar 4 persen,
Dan penurunan pendapatan sebesar 0,6 persen pada kuartal berikutnya, dengan penurunan penjualan global sebesar 3 persen.
Sebelum bergabung dengan Chipotle, Niccol adalah CEO Taco Bell dan memiliki pengalaman kepemimpinan di Pizza Hut,
Keduanya bagian dari Yum! Brands. Niccol juga menjabat sebagai anggota dewan direksi Walmart. ***