Jika seseorang bergaya hidup boros selama bekerja di kantor, maka ia perlu mempertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk freelance.
2. Klien
Pekerja lepas perlu memikirkan tentang target market yang akan menjadi kliennya kelak.
Sebaiknya, seseorang mulai merintis kerja freelance sejak ia masih menjadi pegawai kantoran.
Ia bisa menjadikan pekerjaan ini sebagai side job/sampingan serta bergabung dalam komunitas freelance untuk memperluas jaringan dan mendapatkan klien.
Jika sudah memiliki klien dan mendapatkan pengalaman yang cukup, ia bisa memutuskan resign dari kerja kantoran.
3. Dukungan dari orang-orang terdekat
Keputusan untuk freelance perlu didiskusikan dengan orang-orang terdekat.
Bagi yang sudah menikah, mereka dapat berdiskusi dan meminta dukungan kepada pasangan.
Sedangkan, bagi yang masih single, orang tua, kerabat, atau teman dekat dapat menjadi sumber dukungan utama.
Bisa jadi, mereka adalah klien pertama saat memulai kerja freelance.
4. Peralatan kerja yang cukup memadai
Peralatan sangat penting untuk menunjang kerja seorang freelancer. Misalnya, seorang editor lepas membutuhkan netbook atau laptop untuk bekerja.