Zialova Batik Sukses Jadi Brand Fashion Batik yang Terkenal, Nur Afidatul Azimah: ALHAMDULILLAH Berkat KUR BRI

Photo Author
- Senin, 17 Juni 2024 | 12:08 WIB
Zialova Batik berhasil jadi brand Fashion Batik terkenal, berkat KUR BRI (Foto: GENMUSLIM.id/dok: BRI)
Zialova Batik berhasil jadi brand Fashion Batik terkenal, berkat KUR BRI (Foto: GENMUSLIM.id/dok: BRI)

GENMUSLIM.id - Zialova Batik adalah salah satu brand fashion lokal dan produsen batik yang cukup terkenal di daerah Pekalongan.

Namun, siapa sangka bahwa dibalik kesuksesan Zialova Batik tersebut, ada peran dari Bank BRI didalamnya.

Mau tahu kisah lengkapnya? Yuk, simak penuturan dari Owner Zialova Batik, Nur Afidatul Azimah dan pengalaman sebagai penerima manfaat program Bank BRI.

Seperti yang diketahui, kalau sudah berkunjung ke daerah Pekalongan, batik menjadi salah satu oleh-oleh yang selalu jadi incaran.

Baca Juga: Dapat Dukungan Dana dari BRI, Warga Desa Sumberdem bisa Kembangkan Usaha Kampung Rosella

Berbagai motif dan desain kekinian memang selalu mencuri perhatian.

Produsen batik pun terus berinovasi menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan dan tentunya mengikuti perkembangan zaman.

Salah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.

Zialova Batik menghadirkan produk fashion yang beragam mulai dari daster, gamis, hingga mukena.

Zialova Batik sendiri dirintis oleh Nur Afidatul Azimah ini ternyata sudah berdiri sejak 2017.

Perempuan yang akrab disapa Afida ini menceritakan perjalanan bisnisnya yang berawal dari reseller.

Sewaktu menjadi penjahit rumahan, penjualan online belum begitu ramai, sehingga Ia mencoba membuka toko online di marketplace.

Baca Juga: Libur Idul Adha 1445 Hijriah Tahun 2024, Bank BRI Pastikan Tetap Buka Untuk Masyarakat Meski Terbatas!

“Jadi saya dulu itu penjahit rumahan, lalu karena saya tipe orang yang nggak bisa gini-gini saja, di tahun 2017 akhirnya mencoba jadi reseller. Saya jual kain batik yang saya ambil dari toko-toko, lalu saya foto sendiri dan diposting untuk marketplace. Seiring berjalannya waktu, pesanan semakin bertambah. Awalnya hanya 1-2 kodi, tapi terus bertambah dan akhirnya kita jadi harus siapkan stok di rumah,” ceritanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: bri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X