Budaya Menikah di Palestina, Konsep Keuangannya Ternyata Berbeda dengan Indonesia! Apa Tuh Bedanya?

Photo Author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 20:52 WIB
Yahia Taha Berbagi Cerita Tentang Budaya Menikah di Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: @yahia___taha/Instagram)
Yahia Taha Berbagi Cerita Tentang Budaya Menikah di Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: @yahia___taha/Instagram)

GENMUSLIM.id – Ternyata budaya menikah di Palestina ada persamaannya dengan budaya Indonesia.

Namun, dalam hal keuangan rumah tangga, budaya menikah di Palestina sangat berbeda dengan di budaya Indonesia.

Yahia Taha berbagi cerita tentang budaya menikah di Palestina melalui akun sosial medianya.

Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram @yahia___taha pada Kamis, 6 Juni 2024, Budaya menikah di Palestina ternyata memiliki kesamaan dengan budaya Indonesia. Pernikahan di sana ternyata tergantung pada keluarga.

Baca Juga: Mau Kurban Dimana Tahun Ini? SMART 171 Tawarkan Paket Kurban Untuk Palestina Hingga Yaman, Yuk Daftar!

Sama halnya dengan Indonesia, pernikahan tidak hanya tentang kedua mempelai saja. Namun ada andil besar keluarga dalam suatu pernikahan.

Yahia menjelaskan bahwa di Palestina ada keluarga yang terbuka, ada pula sebagian keluarga yang kurang terbuka.

Keluarga yang dimaksud adalah memperbolehkan anaknya menikah dengan orang asing atau orang yang tidak berasal dari Palestina.

Sebagian keluarga di Palestina juga masih ada yang tidak mau anaknya menikah dengan orang luar negrinya.

Jika hal seperti itu terjadi, biasanya seorang anak di Palestina akan menikah dengan orang yang dipilihkan ibunya atau keluarganya.

Fenomena seperti ini bukan hal yang asing di Indonesia, mengingat masih ada juga budaya Indonesia yang masih menjodohkan anaknya.

Baca Juga: Irish Bella Kampanye All Eyes on Rafah, Komentar Netizen Dipenuhi Doa dan Dukungan untuk Palestina

Pernikahan di Indonesia juga dianggap tidak hanya milik kedua mempelai yang akan menikah saja, tapi pernikahan juga merupakan milik keluarga.

Ada banyak sekali kasus gagal menikah di Indonesia karena tidak direstui oleh keluarga atau karena kepercayaan keluarga yang berkaitan dengan mitos. Seperti halnya asal suku, hari kelahiran (weton), bahkan arah rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @yahia___taha, YouTube Yahia Taha

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X