GENMUSLIM.id – Massa pro Palestina vs massa pro LGBT harus bertemu dalam satu even yang sama di sebuah jalan dalam aksi yang berbeda.
Pada tanggal 02 Juni 2024 kemarin, ditetapkan menjadi bulan peringatan bagi kaum gay dan lesbi. Disinilah massa pro Palestina vs massa pro LGBT bertemu.
Dalam pertemuan massa pro Palestina vs massa pro LGBT ini sebagian menyerukan untuk membela Palestina sebagiannya lagi ingin merayakan hari kebanggan mereka.
Yang menariknya adalah, massa yang menyuarakan tentang kemerdekaan Palestina juga dari kalangan kaum LGBT.
Pertemuan dua kelompok ini tidak sampai terjadi baku hantam, hanya saja karena jumlah mereka yang banyak membuat jalan Philadelphia lumpuh terblokade.
Masing-masing massa membawa atribut mereka seperti bendera berwarna pelangi, speaker, drum hingga topi berwarna pelangi juga.
Sama halnya dengan massa yang menyuarakan Palestina, selain mereka mengenakan kafiyyeh khas Palestina, speaker, juga selimut putih yang dibuat seperti korban jiwa yang dikafani, mereka juga membawa bendera berwarna pelangi.
Namun bedanya, bendera besar yang mereka bawa berbunyi, “No pride in genocide” yang artinya tidak ada kebanggan di saat terjadi genosida.
Tulisan ini bisa berarti bahwa massa pro Palestina yang juga dari kalangan kaum LGBT ini menolak adanya perayaan pride month yang selalu dirayakan pada tanggal 02 Juni.
Hal ini juga semakin diperkuat dengan massa pro Palestina yang menggunakan kafiyyeh khas Palestina di kepala mereka serta menyerukan ‘Free Palestine’ untuk kebebasan Palestina.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @khas.muslim.id pada Selasa, 04 Juni 2024 terdapat video yang beredar di X, bahwa pertemuan kedua massa ini dihalangi oleh seorang pemuda yang berusaha menahan pro LGBT yang ingin merayakan pride month.
Terlihat seorang perempuan gusar dan ingin menyerobot ke barisan pro Palestina, sedangkan rekan-rekan lain di samping dan belakangnya hanya jalan di tempat sambil menabuh drum dengan rapih.