GENMUSLIM.id – Terkadang tanpa disadari, orang tua terlalu berasumsi bahwa anak anak tidak mengerti apa apa sehingga sering memberikan hukuman yang tidak relevan terhadap tindakannya.
Setiap tindakan yang dilakukan anak mempunyai konsekuensi yang harus ditanggung.
Yuk, mulai kenalkan anak pada konsep sebab akibat sejak dini, seperti:
Ketika anak tidak merapikan mainan, setelah bermain, akibatnya orang tua memberikan hukuman kepada anak dengan menyuruhnya berdiri di depan tembok.
Faktanya, tidak akan membuat anak mengerti bahwa merapikan mainan merupakan hal yang wajib dilakukan.
Sebaliknya, anak hanya akan merasa puas tanpa mengetahui alasannya, dan mungkin kali lain ia akan merapikan mainan hanya untuk menghindari hukuman bukan karena memahami alasan mengapa harus merapikan mainan.
Baca Juga: Inilah 4 Nabi Yang Pernah Melaksanakan Ibadah Haji, Nomor 3 Adalah Yang Membangun Ka'bah di Mekah
Orang tua dapat memberikan penjelasan kepada anak yang mudah dipahami dan terkait dengan kehidupan mereka, seperti:
Jika mainan tidak dirapikan, bisa melukai orang lain bjsa terinjak atau tujuannya, jika mainan tidak dirapikan, mainannya bisa ketendang orang dan hilang, serta jika mainan tidak dirapikan lain kali ketika mau memainkan mainannya akan sulit ditemukan.
Dengan cara itu pada kesempatan berikutnya anak akan merapikan mainan karena ia sudah memahami akibat akibat jika mainannya tidak dirapikan
Sama halnya, sebagai orang dewasa ketika mengerti akibat dari suatu tindakan, maka menjadi lebih mampu untuk berpikir.
Jadi begitu pula dengan anak-anak mereka bisa mengerti selama orang tua memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Jadi, dengan memahami konsep sebab akibat sejak dini, anak dapat membentuk dasar pemikiran kritis, tanggung jawab dan empati yang akan membantu mereka dalam perkembangan pribadi dan sosial mereka,