Mengutip dari laman website resmi korea utara, presiden Korea Utara mengatakan sebagai berikut.
"Upaya merusak korea utara dengan fitnah adalah tindakan tidak masuk akal, dengan menyebut korea utara tidak ada kebebasan beragama. Itu benar-benar tidak masuk akal. Sepenuhnya, kami menjamin kebebasan berkeyakinan setiap warga negara."
Hal ini ia keluarkan setelah menteri luar negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa korea utara melarang kebebasan beragama warga negaranya. ***