GENMUSLIM.id – Seorang Muslim tidak akan selamat di akhirat kecuali jika ia membawa hati yang bersih.
Hati yang bersih bermakna hati yang senantiasa bertauhid kepada Allah Swt dalam setiap waktu dan dalam kesempatan apapun.
Dalam surah asy-Syu’ara ayat 88-89 sebagai berikut:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ
Artinya: “(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak, kecuali mereka yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih”
Hati yang bersih yakni hati yang terbebas dari kejinya syahwat, terjaga dari hawa nafsu yang bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah, menjauhi yang syubhat, dan senantiasa dalam kebenaran.
Hati yang ikhlas dalam ketaatan, mengharapkan ridho dari Allah, dan menyerahkan segala urusan dengan bekal bertakwa kepada Allah.
Rosulullah saw bersabda: “Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka akan baik pulalah seluruh tubuh. Ada pun jika segumpal darah tersebut rusak, maka akan rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadits di atas menerangkan bahwa hati yang menggerakkan tubuh untuk melakukan setiap perbuatan.
Jika hati umat Muslim baik, maka seluruh tubuh akan bergerak untuk mengerjakan hal-hal yang baik, dan sebaliknya.
Para ulama memberikan nasihat: Jika ingin memperbaiki diri, maka hal yang pertama yang harus diperbaiki adalah hatinya.
Dalam surah al-Anfal ayat 2 Allah berfirman:
