Yang kalau airnya di minum, maka orang itu tidak akan mati sampai hari Kiamat.
Kecuali dia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan.
Kisah tentang tempat Ainul Hayat ini berhubungan erat dengan 2 tokoh besar.
Yaitu Raja Dzulqornain dan penasihatnya yaitu Nabiyullah Khidir AS.
Ada sebuah riwayat dari Ats-Tsa Labi dari Imam Ali:
“Suatu hari, Raja Dzulqornain bertanya kepada Malaikat tentang bagaimana ibadahnya Malaikat kepada Allah sang pencipta.”
Kemudian Malaikat pun memberitahu kepada Dzulqornain.
Bahwasanya ada Malaikat yang sejak dia diciptakan, dia selalu sujud dan tak pernah mengangkat kepalanya untuk selamanya.
Singkat cerita, yang meminum air dari Telaga itu hanyalah Nabi Khidir, Dzulqornain tidak meminumnya.
Namun, terlepas dari itu semua bahwa tempat Ainul Hayat ini masih misterius keberadaannya sampai saat ini.
- Tembok Besi (Dzulqornain)
Tembok ini ternukil di dalam Al-Quran surah Al-Kahfi dan beberapa Hadist Shahih.
Singkatnya, tembok besi yang dibuat Raja Dzulqornain ini berfungsi untuk mengurung 2 kabilah perusak.
Yaitu Ya’juj dan Ma’juj.