Sementara itu, warganet juga ikut menanggapi terkait pembayaran gaji yang telat sebagaimana yang disampaikan pengacara Heri Budi.
“Mobil aghnia alphard, masa gaji suster aja gak mampu, gak masuk diakal ini alasan pengacaranya,” tulis akun @visnabrahmantio_30.
“Gaji telat yang dituntut orang tuanya, bukan malah nyiksa anaknya yang gak tau apa-apa. Luka trauma itu sembuhnya lama loh,” komentar akun instagram @man_prba.
“Telat gajian itu tanya sama yang gaji kamu, bukan malah gebukin anak kecil sampai bonyok. Kasih alasan kok mengada-ada,” komentar yang ditulis oleh akun @ongkyyudha.
Tanggapan warganet banyak menyangsikan alasan yang disampaikan pengacara tersangka pelaku penganiayaan.
Pasalnya penganiayaan dan tindakan kekerasan terhadap anak tidak dapat dibenarkan.
Meskipun jika memang karena gaji, tidak seharusnya seorang pengasuh anak melakukan kekerasan terhadap anak yang diasuhnya.
Selain anak belum mengerti apa-apa, anak yang mengalami kekerasan akan sulit pulih secara psikologis dan dapat menyebabkan trauma.
Kasus ini dapat menjadi pelajaran untuk para orang tua agar lebih selektif dalam memilih pengasuh bagi anaknya.
Jangan mudah percaya serta melakukan screening background secara mendalam untuk memastikan kompetensi dan kualitas pengasuh sesuai dengan yang kita inginkan.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link disini, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.