GENMUSLIM.id - Ramadhan 2024 ini memperlihatkan momen-momen indah toleransi, seperti yang terjadi di Kota Sukabumi. Sebuah inisiatif menarik muncul saat biarawati bergabung dalam berjualan takjil.
Sebagai bagian dari kongregasi suster Fransiskan Sukabumi, Suster bernama Maria Verdiananda menceritakan tentang inisiatif biarawati dalam berjualan takjil, yang menjadi pengalaman baru bagi mereka.
Sebelumnya, dalam bulan Ramadhan, kegiatan mereka lebih difokuskan pada berbagi. Namun, kali ini biarawati memutuskan untuk turut serta dalam kegiatan berjualan, sebagai bentuk dukungan dan keterlibatan lebih aktif.
Inisiatif berjualan takjil ini juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga sekitar.
Mereka mengundang warga sekitar, termasuk para karyawan dan tokoh agama setempat, untuk berbuka puasa bersama.
Baca Juga: Yuk Ikutan Mudik Gratis 2024 Bersama PBNU X Bank Mandiri, Berikut Info Lengkapnya!
Ragam takjil yang dijual mencakup bubur sumsum, kolak, es buah, dan gorengan. Mereka menjaga kualitas bahan baku dengan memastikan semuanya segar dan menggunakan gula aren sebagai pemanis alami.
Keterlibatan karyawan yang mayoritas beragama Islam menjadi nilai tambah dalam menjalankan usaha ini.
Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan keinginan konsumen Muslim.
Keberadaan biarawati dalam kegiatan berjualan takjil ini juga memberikan jaminan atas kehalalan produk yang dijual.
Hal ini menjawab kekhawatiran beberapa konsumen terkait aspek kehalalan produk.
Dalam proses ini, Suster Maria Verdiananda menegaskan bahwa tak ada perbedaan dalam upaya menjaga kehalalan produk, meskipun mereka berasal dari agama yang berbeda.