Dekonstruksi Konflik Keluarga: Memahami Berbagai Tipe Konflik untuk Membangun Hubungan Harmonis

Photo Author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 17:55 WIB
Ilustrasi terjadi konflik keluarga antara suami dan istri ( (Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Istimewa))
Ilustrasi terjadi konflik keluarga antara suami dan istri ( (Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Istimewa))

GENMUSLIM.id - Semakin erat hubung seseorang, maka semakin besar kemungkinan terjadinya perseteruan, termasuk konflik keluarga

Konflik keluarga sangat lumrah dan alamiah terjadi dan tidak bisa dihindari. 

Konflik keluarga merupakan permasalahan yang timbul dari individu dalam keluarga sebagai hasil dari interaksi hubungan keluarga yang berusaha saling menyingkirkan karena perbedaan pandangan, sikap dan perilaku. 

Apa Saja Tipe Konflik Keluarga?

Genmuslim melansir dari buku Psikologi Pernikahan Karya Muhammad Iqbal, Ph.D berikut ini beberapa tipe konflik dalam keluarga. 

Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Membangun Rumah Tangga Bahagia: 3 Perencanaan Pernikahan yang Tidak Boleh Terlewat!

  1. Konflik Antara Suami Istri

Umumnya konflik yang terjadi antara suami dan istri karena lemahnya komunikasi dan sering terjadi ketika awal pernikahan. 

Hal ini karena ketika awal pernikahan pasangan harus beradaptasi dengan adanya perbedaan hobi, karakter, selera, sifat dan kebiasaan. 

Jika kedua belah pihak memiliki kemampuan adaptasi yang rendah, maka rumah tangga pun tidak bisa bertahan lama. 

Tidak selamanya buruk, konflik juga dapat menjadi salah satu faktor yang memperkuat hubungan pernikahan. 

Melalui konflik pasangan dapat meningkatkan pemahaman, saling menghargai dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah bersama. 

Baca Juga: Meniti Jalan Kebahagiaan: 5 Cara Sederhana Membangun Rumah Tangga yang Diridhoi Allah, Dijamin Harmonis!

  1. Konflik Antar Anak

Dalam keluarga muncul sebuah istilah sibling rivalry yakni kompetisi yang terjadi antara dua saudara kandung untuk  mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua. 

Hal ini dapat muncul karena anak ingin menutupi perasaan inferioritas  dengan memunculkan perilaku yang tidak adaptif karena merasa kurang disukai atau dibanding-bandingkan dengan anak lain. 

Konflik ini dapat menjadi masalah ketika orang tua tidak mampu mengelolanya dengan baik. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Buku Psikologi Pernikahan karya Muhammad Iqbal, Ph.D

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X