GENMUSLIM.id – Ada nggak nih sobat Genmuslim yang lagi galau karena ditinggal kekasih?
Ketika kekasih meninggalkan kita, seringkali kita terperangkap dalam rasa galau, namun perlu diingat, menikah bukan hanya sekadar soal cinta, melainkan juga tentang perjalanan panjang menuju kedewasaan dan kehidupan berumah tangga yang utuh.
Rasa galau saat ditinggal kekasih akan segera hilang saat kita memahami bahwa menikah adalah langkah serius yang membawa lebih dari sekadar perasaan cinta, melibatkan tanggung jawab dan komitmen bersama.
Terluka karena kehilangan kekasih adalah pengalaman yang sulit, namun sebaiknya kita tidak terlalu larut dalam rasa galau, karena menikah membuka pintu menuju kebahagiaan yang tak hanya bergantung pada cinta romantis semata.
Banyak orang merasa terpuruk ketika hubungan berakhir, padahal dibalik itu kita tentu bisa belajar menikah adalah ikatan yang kompleks, membutuhkan kedewasaan, kesetiaan, dan kesiapan untuk tumbuh bersama sebagai pasangan hidup.
Meskipun kehilangan kekasih bisa terasa pahit, jangan biarkan rasa galau membutakan kita terhadap peluang untuk menemukan arti sejati dalam pernikahan, di mana cinta adalah bagian penting, namun bukan satu-satunya hal yang harus dipertimbangkan.
Anak muda seringkali terjebak dalam pemahaman bahwa menikah adalah semata-mata tentang cinta, dan jika tidak menikah dengan orang yang dicintai, maka pernikahan tersebut tidak akan bahagia.
Namun, realitasnya menunjukkan bahwa menikah adalah perjalanan yang melibatkan lebih dari sekadar perasaan cinta.
Mari kita ulas lebih dalam dari perjalanan pernikahan dan mengapa anak muda perlu memahami bahwa cinta hanyalah salah satu elemen di dalamnya.
- Menikah Adalah Ibadah
Menikah dalam Islam dianggap sebagai ibadah yang mendalam.
Pernikahan bukan hanya tentang mencari kebahagiaan duniawi, melainkan juga tentang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kehidupan berumah tangga menjadi wadah untuk menjalankan ibadah dan berkontribusi pada kebaikan bersama.