- Kurang Penegasan Terhadap Rutinitas yang Dilakukan Anak
Apabila hari-hari dijalani begitu saja, tentu rutinitas yang dijalankan menjadi tidak beraturan.
Jika tidak ada penegasan terhadap rutinitas anak maka anak akan merasa ragu-ragu terhadap sesuatu yang dilakukannya.
Di sisi lain, anak belum dapat mengkomunikasikan keragu-raguannya secara tepat sehingga hal ini juga dapat membentuk karakter anak mudah ngambek.
Contohnya saja seorang anak yang marah karena mandi, tidur, makan, belajar, dan sebagainya.
- Sedikit Menghabiskan Waktu Bersama Anak
Bisa jadi, karakter mudah ngambek pada dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian dari orang tua.
Sibuk bekerja menjadikan anak merindukan kasih sayang orang tua sehingga ngambek menjadi salah satu cara agar dapat menghabiskan waktu bersama ayah dan ibunya.
Contohnya saja seorang anak menangis karena sang ayah tidak dapat menemaninya bermain. Saat itu sang ayah bekerja di rumah dengan laptop sedangkan ibunya sibuk memasak di dapur.
Alhasil anak menjadi rewel dan ngambek agar ayah dan ibu memperhatikannya.
Demikian tindakan yang sering dilakukan orang tua tetapi menjadi penyebab anak mudah ngambek. Terkesan sepele, namun ternyata berdampak buruk bagi karakter anak.
Intinya orang tua harus sabar dan jangan menyerah dalam mendidik buah hati. Semangat!***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.