GENMUSLIM.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa kegagalan dalam pengasuhan orang tua terhadap anak balita memiliki kontribusi signifikan terhadap munculnya masalah gangguan mental dan emosi pada remaja di Indonesia.
Gangguan mental dan emosi yang dialami remaja Wardoyo mengungkapkan pandangan ini dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada tanggal 25 Februari 2023, di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gajah Mada.
Ia menjelaskan bahwa gangguan mental dan emosi remaja sangat erat kaitannya dengan pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua, terutama pada masa balita dan bahkan selama kehamilan.
Kegagalan dalam memberikan pengasuhan yang tepat pada anak balita dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosi anak saat mereka tumbuh dewasa.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memahami peran mereka dalam membentuk kesejahteraan mental anak-anak mereka sejak dini.
Berikut beberapa peran yang bisa orang tua lakukan untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosi anak dikemudian hari.
Pertama
Memberikan Cinta dan Perhatian: Kasih sayang dan perhatian dari orang tua adalah fondasi utama untuk perkembangan kesejahteraan mental anak-anak.
Anak-anak perlu merasa dicintai, diterima, dan dihargai oleh orang tua mereka.
Keberadaan orang tua yang mendukung dan penuh perhatian akan membantu anak merasa aman dan berkembang dengan baik.
Kedua
Memberikan Model Perilaku Positif Orang tua berperan sebagai model perilaku untuk anak-anak mereka.