GENMUSLIM.id - Metode parenting terbilang sangat bervariatif karena adanya perbedaan karakter anak.
Terutama untuk anak yang sensitif membutuhkan pola parenting yang berbeda dengan anak lainnya.
Penerapan metode parenting dan pendekatan yang tepat dari orang tua dapat menunjang perkembangan emosional mereka.
Kebanyakan orang tua menganggap bahwa anak yang sensitif merupakan hal biasa.
Anak yang sensitif cenderung mudah tersentuh dan dunia butuh orang yang berbelas kasih.
Di sisi lain, anak sensitif tidak tahu cara untuk memberikan respon terhadap kritik dan menjadi emosional.
Baca Juga: Kiat Parenting untuk Orang Tua: Panduan Memahami dan Mendidik Anak dengan MBTI Langka INFJ
Hal ini justru dapat mengganggu hubungan anak dengan teman-teman sebayanya.
Ciri-Ciri Anak Sensitif
Berikut ini ciri-ciri dari anak sensitiif:
- Mudah terkejut
- Mengandalkan intuisi
- Menyadari ketika ada hal yang tidak biasa
- Lebih menyukai permainan yang tenang
- Tidak menyukai perubahan yang besar
- Peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya, seperti perubahan penampilan pada seseorang.
- Bisa ikut sedih dan marah akan kemalangan yang menimpa orang lain.
Jika anak-anak Anda memiliki beberapa ciri di atas kemungkinan besar mereka adalah orang yang sensitif.
Metode Parenting untuk Anak Sensitif
Kebanyakan anak sensitif menjadi emosional dan temperamen, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua.
Berikut beberapa metode parenting yang dapat Anda coba pada anak sensitif.
Baca Juga: Parenting Islami di Era Digital: Menjadi Orang Tua Bijak untuk Menyulam Koneksi Kuat dengan Anak
1. Menghargai Anak yang Sensitif
Anak yang sensitif mungkin akan memiliki perasaan yang halus dan intuitif.