Operasi Kini Bisa Minim Nyeri dan Pemulihan Lebih Cepat, Ini Teknologi yang Dipakai, Baca Selengkapnya!

Photo Author
- Jumat, 13 Oktober 2023 | 17:30 WIB
Operasi Minimal Invasif dengan Teknologi medis terbaru kini makin diminati (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
Operasi Minimal Invasif dengan Teknologi medis terbaru kini makin diminati (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
GENMUSLIM.id- Salah satu perkembangan teknologi di ilmu bedah adalah tindakan operasi minimal invasif
 
Melalui metode operasi minimal Invasif, pasien bisa lebih sedikit merasakan nyeri dan minim sayatan.
 
Operasi bedah yang dulunya dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan, kini semakin dipermudah berkat metode operasi minimal invasif dengan teknik laparoskopi.
 
Salah satu dokter spesialis bedah di RS Royal Progress, dr. Ika Megatia, B.MedSc, SpB, FINACS, FICS mengatakan, metode operasi Minimal Invasif dapat digunakan bukan hanya sebagai terapi atau pengobatan saja.
 
 
"Operasi Minimal Invasif juga  bisa digunakan sebagai langkah mendiagnosa berbagai jenis penyakit rongga abdomen dan kasus cidera organ perut pada kasus kecelakaan," kata Ika, kepada Genmuslim, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
 
Jika pada operasi konvensional dilakukan pembedahan terbuka dengan sayatan yang relatif besar, maka dengan tindakan minimal invasif, luka operasi yang dihasilkan berukuran kecil hanya berkisar antara 5-15 mm. 
 
Sehingga rasa sakit setelah pembedahan jauh berkurang dan pemulihan pasca tindakan lebih cepat.
 
"Operasi Minimal invasif menjadi primadona di kalangan pasien bedah dikarenakan keunggulannya, yaitu luka sayatan yang kecil, kemungkinan terjadinya risiko infeksi luka paska operasi sangat kecil, pasien dapat pulih lebih cepat dan tentunya metode ini sangat aman dapat dilakukan bagi pasien sesuai dengan hasil diagnosanya," jelas Ika.
 
 
Berbagai macam operasi metode minimal invasif dapat dilakukan, salah satunya yaitu Laparoskopi. 
 
Laparoskopi dilakukan dengan menggunakan teknologi berupa  alat bantu kamera, monitor dan instrumen khusus dalam melakukan pembedahan melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh anggota badan pasien.
 
Umumnya prosedur bedah dilakukan menggunakan alat-alat bedah kecil yang akan membuat sayatan kecil di area yang telah ditentukan.
 
"Kemudian melalui sayatan tersebut, dokter akan menyelesaikan proses operasi dan setelahnya sayatan tersebut akan dijahit. Karena sayatan yang dilakukan berukuran kecil, maka bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka," lanjut Ika.
 
Ika juga menjelaskan rasa sakit dan efek samping yang dirasakan pasien lebih minimal dibandingkan operasi konvensional. 
 
Hal ini bisa berdampak positif pada psikologis pasien sebelum melakukan tindakan.
 
"Karena persiapan yang matang bukan hanya diperlukan dari sisi tim medis saja, pasien juga perlu siap melakukan operasi agar operasi berjalan lancar," ucap Ika.
 
 
Metode ini menjadi ilmu medis dan kedokteran kerap berkembang dengan cepat.
 
Teknologi yang semakin terdepan menjadi pembuka jalan dan harapan baru bagi pasien untuk mendapatkan prosedur dan proses pengobatan yang lebih baik.
 
Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress, dr. Ivan R. Setiadarma, MM mengatakan, pihaknya kerap mengadopsi dan mengembangkan bermacam teknik dan metode hingga teknologi penunjang medis terbaru. 
 
Hal ini karena dia ingin memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit. 
 
"Sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta Utara, kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kesembuhan pasien dalam pengobatan," kata Ivan.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Liputan khusus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X