Balai Penelitian Tanah turun tangan membuat perangkat alat bantu PUTS yang dapat dikerjakan di lapangan (sawah/ tanah pertanian) sekaligus menunjukkan rekomendasi pupuknya.
PUTS tidak harus dioperasikan oleh pekerja lab, penyuluh pertanian atau petani terlatih pun sudah bisa memberikan dosis yang tepat untuk meningkatkan produktifitas tanah menggunakan uji PUTS ini.
Baca Juga: Tanpa Senjata, Pahlawan Ini Berjasa Karena Menyelamatkan Ekonomi Negara
Bagaimana Cara Menggunakan PUTS?
Melakukan uji tanah PUTS memang mudah dan cepat, namun lebih baik dilakukan bersama penyuluh maupun petani terlatih, ya.
Nah untuk langkah-langkahnya, pertama siapkan alat-alat yang dibutuhkan, yakni:
1. Bor Tanah, tabung, cangkul, sekop dan pisau
2. Ember plastik untuk mengaduk contoh tanah
3. Kantong Plastik
4. Label untuk kode pengambilan dan data pemohon
Baca Juga: Darurat Begal! Berikut Rangkuman Tips Trik Anti Begal
Setelah seluruh peralatan tersedia, lakukan pengambilan contoh tanah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Anda harus melakukan pengambilan contoh tanah komposit pada kondisi lahan yang sama (homogen) baik keadaan topografi, tekstur, warna tanah, kondisi tanaman, penggunaan tanah. Pada setiap satu contoh tanah komposit, dapat mewakili 3-5 Ha lahan sawah.
2. Sebaiknya, jangan mengambil contoh tanah dari pematang, selokan, bibir teras, tanah sekitar rumah maupun jalan, bekas pembakaran sampah/sisa tanaman/jerami, bekas timbunan pupuk, kapur, pinggir jalan dan bekas penggembalaan ternak
3. Lakukan pengambilan contoh tanah pada kondisi kapasitas lapang (kelembaban tanah sedang yaitu kondisi kira-kira cukup untuk pengolahan tanah).***