pendidikan

Madrasah dan Ponpes Tidak Kebagian Jatah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), MUI Sarankan Dibatalkan

Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:41 WIB
MUI Sarankan Program Makan Bergizi Gratis Dibatalkan, Ini Alasannya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Musdzalifah Sukmawati/Canva)

GENMUSLIM.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di Indonesia.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini bertujuan menyediakan makanan bergizi secara gratis, membantu mengurangi angka malnutrisi, serta mendukung tumbuh kembang anak dengan asupan nutrisi yang lebih baik.

Manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat signifikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Program ini dirancang untuk menjamin asupan gizi seimbang, meningkatkan konsentrasi belajar, dan menciptakan generasi muda yang lebih sehat.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis: MUI Apresiasi Langkah Cepat Prabowo Realisasikan MBG Tapi, Kehalalan yang Utama!

Sasaran Program MBG: Siapa yang Mendapatkan?

Program ini menyasar sekolah negeri, terutama jenjang SD hingga SMP, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, hingga saat ini, madrasah dan pondok pesantren (ponpes) belum termasuk dalam daftar penerima program MBG. Hal ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @inijawatimur pada hari tanggal Jumat 10 Januari 2024, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyampaikan kritik keras terhadap program MBG yang dinilai diskriminatif.

Ia menyayangkan bahwa madrasah dan ponpes, yang juga menjadi bagian penting dari pendidikan di Indonesia, tidak mendapat porsi dalam program ini.

Baca Juga: Presiden Prabowo Arahkan Program Menu Makan Siang Gratis dengan Cita Rasa Khas Setiap Daerah di Indonesia

"Kalau tidak berani menyesuaikan semuanya, lebih baik program ini dibatalkan saja," tegas Anwar Abbas pada Kamis, 9 Januari 2025.

Anwar juga menambahkan jika dengan dana yang cukup besar, pemerintah seharusnya mampu menyediakan makanan bergizi gratis untuk seluruh anak sekolah, tanpa membedakan jenis institusi pendidikannya.

Buya Anwar juga menyarankan agar pemerintah lebih fokus menyalurkan bantuan ini kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, jika memang keterbatasan anggaran menjadi alasan utama.

Halaman:

Tags

Terkini