Apalagi remaja yang sedang mengahadapi masa puber terkadang memiliki tingkah laku yang out of the box, salah satu hal yang paling mengulik rasa khawatir adalah ketika anak sudah mulai tertarik dengan lawan jenis.
Cara terbaik untuk mengasuh anak remaja adalah dengan cara yang lembut namun tetap tegas, di mana orang tua harus memberikan batasan yang jelas, karena ada norma-norma yang tidak boleh dilanggar oleh anak.
Kenapa Anak Remaja Sudah Tertarik Pacaran?
Pacaran sangat identik dengan masa puber yang dialami oleh para remaja. Namun, tak menutup kemungkinan hal ini menjadi salah satu ‘permainan’ bagi anak di usia yang lebih kecil. Tentu, dengan pemahaman mereka masing-masing ya.
Nah, untuk itu hal pertama yang bisa orang tua lakukan ketika mendengar istilah pacaran dari mulut si kecil adalah bertanya, apa yang mereka ketahui dengan pacaran?
Bagi anak, pacaran bisa dimaknai dengan duduk berdua, bermain bersama, ngobrol secara intens, dan adanya rasa nyaman satu sama lain.
Namun, untuk usia anak remaja, tentu ada makna lain dibalik pacaran yang lebih luas. Hal ini perlu digali lebih lanjut oleh orang tua, tentang alasan kenapa harus pacaran?
Secara alamiah, usia remaja merupakan gerbang pintu masuk antara masa kanak-kanak menuju ke dewasa, pada masa ini hormon reproduksi mulai matang yang ditandai dengan berbagai pertumbuhan bentuk fisiologis dan hormon tertentu.
Pada anak perempuan, hormon estrogen dan progesteron sangat berperan dalam kematangan organ reproduksi yang ditandai dengan menstruasi, sedangkan pada anak laki-laki, hormon testosteron lah yang ambil bagian dan ditandai dengan mimpi basah.
Kondisi inilah yang membuat dorongan sex pada remaja mulai terbentuk, salah satu tanda nya adalah dengan adanya ketertarikan terhadap lawan jenis.
Disamping itu, ada beberapa pertanda lainnya yang mengikuti masa pupertas pada remaja, seperti emosi yang cenderung labil, rasa ingin tahu tentang hal baru yang lebih kuat dan gairah hidup yang memuncak.
Pacaran sangat erat kaitannya dengan aktifitas sexual, tak heran jika orang tua mulai ketar ketir ketika mendapati anak remaja nya mulai memasuki fase ini.