Beberapa ciri khas sastra modern meliputi:
Eksperimen Gaya: Penulis modern seringkali berani dalam mengubah struktur dan gaya penulisan mereka.
Mereka dapat menggunakan teknik naratif yang tidak linear, gaya bercerita yang tidak konvensional, dan bahasa yang lebih eksperimental.
Fokus pada Individu dan Identitas: Karya sastra modern sering menggali tema-tema seperti identitas, alienasi, dan eksistensialisme.
Penulis berusaha untuk memahami peran individu dalam masyarakat yang semakin kompleks.
Kritik Sosial dan Politik: Sastra modern sering digunakan sebagai sarana untuk mengkritik masalah-masalah sosial dan politik kontemporer.
Ini bisa meliputi perubahan sosial, ketidaksetaraan, atau isu-isu global.
5. Bahasa dalam Sastra Modern
Dalam konteks sastra modern, bahasa tetap menjadi elemen sentral.
Namun, ada eksperimen yang lebih besar dengan bahasa:
Bahasa Non-Konvensional: Penulis modern sering menggunakan bahasa yang tidak konvensional, seperti slang, bahasa teknologi, atau campuran bahasa, untuk menciptakan efek yang unik dan merefleksikan realitas zaman modern.
Bahasa dan Interaksi Digital: Sastra modern sering menggabungkan elemen-elemen interaksi digital, seperti percakapan melalui pesan teks, email, atau media sosial, dalam karyanya.
Bahasa dan Peluasan Makna: Bahasa dalam sastra modern sering memiliki lapisan makna yang lebih dalam dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam dari pembaca.