Ujian Nasional Pendidikan Diniyah Formal Untuk Pesantren Digelar 28 Januari 2025, Gunakan Sistem CBT

Photo Author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 21:39 WIB
Dengan sistem CBT, pesantren menunjukkan bahwa kita bisa maju tanpa meninggalkan identitas (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kemenag.go.id/Canva/Mitri Sopiatun)
Dengan sistem CBT, pesantren menunjukkan bahwa kita bisa maju tanpa meninggalkan identitas (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kemenag.go.id/Canva/Mitri Sopiatun)

Basnang Said juga menegaskan bahwa penguasaan teknologi di pesantren bukan sekadar tuntutan zaman, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk mempertegas kontribusi pesantren dalam membangun masyarakat.

Baca Juga: 20 Pesantren Tahfidz Quran Gratis dengan Lingkungan Religius dan Nyaman untuk Berikan Anak Pendidikan Terbaik

Dengan fleksibilitas budaya pesantren yang adaptif, ia yakin bahwa pesantren akan semakin berperan penting dalam membentuk generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga kompeten secara intelektual.

Melalui Imtihan Wathani berbasis CBT ini, pemerintah berharap dapat menciptakan model pendidikan pesantren yang lebih modern tanpa kehilangan esensi tradisionalnya.

Ujian ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan mutu pendidikan diniyah formal, sekaligus memperkuat integrasi pesantren dalam sistem pendidikan nasional.

Langkah ini juga menjadi simbol bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga institusi yang mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital.

Dengan komitmen pada nilai-nilai agama, teknologi, dan inovasi, pesantren dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa yang religius, berdaya saing, dan progresif.

Imtihan Wathani 2025 menegaskan langkah maju pesantren dalam dunia pendidikan. Dengan partisipasi ribuan santri dari berbagai provinsi, ujian berbasis CBT ini menjadi bukti nyata transformasi digital di dunia pesantren.

Pesantren kini tidak hanya menjadi simbol tradisi keagamaan, tetapi juga pusat pembelajaran modern yang memadukan nilai-nilai religius dan teknologi untuk mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X