GENMUSLIM.id - Pada tahun 2024 Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah memasang 5.400 titik akses internet di lembaga pendidikan keagamaan.
Hal ini dilakukan oleh Kemenkomdigi sebagai upaya memperkuat konektivitas digital di daerah terpencil.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berkomitmen memperluas akses internet di madrasah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Dan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan konektivitas yang merata.
Dikutip GENMUSLIM dari rri.co.id pada Senin 6 Januari 2025 Meutya Hafid mengungkapkan,
“Kami memberikan akses internet kepada sekitar 5.400 madrasah, pesantren, dan tempat ibadah di seluruh Indonesia. Ini Sesuai dengan amanat undang-undang, akses informasi adalah hak asasi manusia,” ujar Meutya di MTS Ibnu Sina. Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Warganet Heboh Menanggapi Isu BRI Kena Ransomware, Meutya Hafid: Pentingnya Cek Berita Terlebih Dulu
Pemasangan akses internet di Madrasah dan juga pesantren ini merupakan salah satu bagian dalam menghadirkan konektivitas jaringan internet yang merata di pelosok negeri.
Dimana yang menjadi sasaran utama dalam program ini adalah daerah-daerah yang memang sulit mendapat jangkauan sinyal internet, contohnya desa terpencil atau wilayah perbatasan.
“Kami memastikan bahwa seluruh daerah, termasuk yang selama ini kesulitan sinyal, bisa terhubung dengan baik. Karena akses internet yang merata adalah fondasi penting dalam mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi digital,” ujar Meutya.
MTS Ibnu Sina di Kabupaten Malang ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mendapat kunjungan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital.
Tak hanya berkunjung Meutya pun melakukan perbincangan dengan guru dan murid untuk menggali kebutuhan apa saja yang harus terpenuhi di lembaga pendidikan tersebut.
“Harapannya, dengan akses internet yang baik, madrasah dan pesantren dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kemudian memperluas wawasan dan menciptakan generasi muda yang siap bersaing di era digital,” ucapnya.