Pesantren ini mayoritas dihuni oleh mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan wirausaha sambil mendalami ilmu agama.
Salah satu keunikan pesantren ini adalah peraturan yang melarang santrinya menerima uang saku dari orang tua.
Para santri didorong untuk mandiri dengan berwirausaha sesuai minat dan bakatnya.
Berkat keunikannya ini, Al Mawaddah mendapat penghargaan dari Islam Nusantara Center sebagai salah satu pondok pesantren terbaik.
Baca Juga: Mahasiswa Bahasa Arab Wajib Tahu Pentingnya Memahami Perbedaan Fi'il Madhi dan Fi'il Mudhari'!
3. Pondok Pesantren Darul Falah - Kombinasi Tahfidz dan Pendidikan Modern
Berdiri sejak 1970, Pondok Pesantren Darul Falah yang didirikan oleh KH. Ahmad Basyir menawarkan pendidikan komprehensif yang memadukan tahfidzul Qur'an, pendidikan agama berbasis kitab kuning, dan pendidikan formal.
Pesantren ini memiliki empat kompleks yang terpisah antara santri putra dan putri, dikenal dengan sebutan Darul Falah 1, 2, 3, dan 4.
Darul Falah 1 dan 2 diperuntukkan bagi santri putra, sementara Darul Falah 3 dan 4 untuk santri putri.
Selain pendidikan agama, pesantren ini juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti beladiri, Pramuka, dan Hadrah.
Keberagaman fokus pendidikan dari ketiga pesantren ini menunjukkan bahwa dunia pesantren terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman.
Dari fokus tahfidz, entrepreneurship, hingga pendidikan komprehensif, para santri dapat memilih pesantren yang sesuai dengan minat dan tujuan pendidikan mereka. ***