Berikut adalah contoh penggunaan fiil madhi dalam kalimat:
وَكَلَّمَ اللهُ مُوْسَى تَكْلِيْمًا – “Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung.”
نَصَرْتُ أَحْمَدًا – “Aku telah menolong Ahmad.”
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكَ الرَّسُوْلُ – “Sungguh para rasul telah berlalu sebelum kamu.”
Definisi Fi’il Mudhari’
Fi’il mudhari’ berasal dari kata ضارغ – يضارع, yang berarti menyerupai atau menyamai, karena bentuknya menyerupai isim fa’il.
Misalnya, fi’il mudhari’ يَسْلِمُ menyerupai isim fa’il مُسْلِمٌ. Secara istilah, fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukkan peristiwa saat ini atau yang akan datang.
الفعل المضار هو كل فعل يدلّ على حصول فى الزمان الحاضر او المستقبل
Artinya, fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menyatakan peristiwa yang sedang atau akan berlangsung.
Baca Juga: Belajar Bahasa Arab dari Lirik Lagu Abeer Nehme Habibi, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Terjemahan
Fi’il mudhari’ memiliki ciri-ciri tertentu, seperti diawali huruf mudhara’ah (hamzah, nun, ya’, dan ta’).
contohnya: أَذهب الى المسجد، نَدخل فى الفصل، يَتعلّم الرياضبات، افلا تَعقلون. Fi’il mudhari’ juga dapat diikuti amal nawasibh atau jawazim,
Contohnya: أريد اَنْ اكونَ طبيبا، لَا تَغضبْ, atau dimulai dengan sin atau saufa, seperti pada kalimat: سَتَذهب الى المسجد، فسَوْفَ تَعلمون.
Contoh penggunaan fi’il mudhari’ dalam kalimat adalah sebagai berikut: