GENMUSLIM.id - Ilmu Nahwu dan Shorof adalah bagian penting dari tata bahasa Arab yang memfokuskan pada struktur dan perubahan kata dalam kalimat, yang sangat berperan dalam memahami teks Arab secara akurat.
Dilansir dari Youtube Kepo Bahasa Arab, ilmu Nahwu dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "syntax" dan dalam bahasa Indonesia disebut sebagai "sintaksis".
Nahwu ini menekankan pada posisi kata dalam kalimat serta perubahan harakat atau tanda baca terakhir yang dapat memengaruhi makna kata dalam kalimat.
Ilmu Nahwu mempelajari susunan kata dalam kalimat, sedangkan ilmu Shorof berkaitan dengan perubahan bentuk kata.
Misalnya, dalam ilmu Nahwu, kata “Zaid” dapat memiliki tiga bentuk: زَيْدٌ (zaidun) jika sebagai subjek, زَيْدًا (zaidan) jika sebagai objek, dan زَيْدٍ (zaidin) sebagai pelengkap. Ilmu Shorof, di sisi lain, mengubah kata berdasarkan bentuk dasar.
Sebagai contoh, kata kerja ضَرَبَ (dharaba) yang berarti “telah memukul” dapat diubah menjadi يَضْرِبُ (yadhribu) untuk bentuk fi’il mudhari’ yang bermakna “akan memukul”, atau اِضْرِبْ (idhrib) untuk bentuk fi’il amar yang berarti “pukullah”.
Belajar ilmu Nahwu dan Shorof sangat diperlukan, terutama dalam membentuk kalimat yang benar sesuai kaidah bahasa Arab.
Beberapa kitab yang terkenal dan sering digunakan dalam pembelajaran Nahwu dan Shorof di pesantren di antaranya adalah Matan Alfiyah Ibnu Malik, Matan Jurumiyah, al-Imriti, dan Amshilah at-Tashrifiyyah.
Kitab-kitab ini menyajikan berbagai aturan yang membantu dalam menyusun kalimat dengan struktur yang tepat.
Baca Juga: Bahasa Arab Hari Ini, Nahwu Shorof: Daftar Jamak Taksir Beserta Bentuk Mufrodnya, Belajar Yuk!
Sejarah mencatat bahwa ilmu Nahwu pertama kali dikembangkan oleh Abul Aswad ad-Du’ali, yang dikenal sebagai peletak dasar ilmu tata bahasa Arab.
Tujuan utama dari mempelajari ilmu ini adalah untuk mencapai ketepatan dalam penyampaian maksud dan makna ketika berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.
Untuk belajar Nahwu dan Shorof dengan cepat, seseorang disarankan untuk menghafal banyak kosakata, mengamati pola kalimat, dan memahami i’rob atau perubahan bentuk kata yang sering muncul dalam teks-teks Arab.