GENMUSLIM.id – Nun wiqoyah, atau yang sering disebut sebagai nun tambahan, merupakan salah satu aspek penting dalam tata Bahasa Arab.
Posisi nun ini berada di antara kalimat fi’il dan isim dhomir (ya’ mutakalim) dalam Bahasa Arab.
Keberadaannya bukan sekadar aksesoris, tetapi memiliki fungsi yang sangat mendasar dalam struktur kalimat Bahasa Arab.
Memahami konsep ini sangat krusial bagi siapa saja yang ingin mendalami Bahasa Arab, baik untuk keperluan akademis maupun untuk memahami teks-teks keagamaan.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @kampungkitabkuning, Senin, 14 Oktober 2024,
Baca Juga: Nahwu Shorof: Penting Diketahui! Tiga Kaidah Ilal Bagi Para Pemelajar Bahasa Arab PART 5
Contoh Penggunaan Nun Wiqoyah
Penggunaan nun wiqoyah dapat dilihat dalam contoh-contoh kalimat berikut:
(Dia memuliakanku)يُكْرِمُوْنِي .
(Dia memukulku)ضَرَبَنِي .
(Dia menolongku)نَصَرَنِي .
Dalam contoh-contoh tersebut, kita dapat melihat bagaimana nun wiqoyah menambah kejelasan dan makna pada kalimat.
Nun Wiqoyah dalam Al-Quran
Konsep nun wiqoyah tidak hanya terbatas pada penggunaan dalam percakapan sehari-hari. Dalam kitab suci Al-Quran, terdapat banyak contoh yang menunjukkan penerapan nun wiqoyah.
