Perdebatan Bahasa Arab Fushaa dan Ammiyah: Di Antara Dua Ini Mana yang Lebih Penting untuk Dipelajari?

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:18 WIB
Apakah pelajar bahasa Arab harus memilih antara Fushaa dan Ammiyah? Temukan jawabannya ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Canva/Haifa))
Apakah pelajar bahasa Arab harus memilih antara Fushaa dan Ammiyah? Temukan jawabannya ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Canva/Haifa))

GENMUSLIM.id – Diskusi mengenai pentingnya bahasa Arab Fushaa atau Ammiyah bukanlah hal baru.

Dalam dunia akademik dan komunikasi sehari-hari, perdebatan ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan melibatkan tokoh-tokoh penting.

Fushaa adalah bahasa Arab klasik, yang menjadi bahasa utama dalam mempelajari agama, termasuk memahami Alquran dan hadis, serta membaca kitab-kitab klasik para ulama.

Di sisi lain, Ammiyah, dialek bahasa Arab yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di negara-negara berbahasa Arab, juga memiliki peran penting dalam interaksi sosial dan bisnis.

Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @hayfa.academy, Kamis, 10 Oktober 2024,

Baca Juga: Menyapa Kekasih dengan Cara Unik Melalui Sapaan Romantis dalam Bahasa Arab yang Bikin Terpesona dan Terkesan

Kelompok pendukung Fushaa berargumen bahwa bahasa ini sangat krusial dalam konteks formal, akademik, dan religius.

Mereka menyebutkan bahwa memahami Fushaa adalah kunci untuk mendalami ajaran Islam secara langsung melalui sumber aslinya.

Dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti khutbah Jumat atau pidato resmi, Fushaa dianggap lebih tepat karena memberikan kesan serius dan mendalam.

Sementara itu, tim yang mendukung Ammiyah menekankan pentingnya bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka berpendapat bahwa Ammiyah lebih fleksibel dan praktis untuk membangun komunikasi dengan orang Arab di tingkat percakapan sehari-hari, seperti berbisnis atau berinteraksi secara sosial.

Ammiyah memungkinkan percakapan yang lebih luwes dan santai, serta membantu membangun hubungan emosional yang lebih dekat dengan orang setempat.

Namun, apakah perdebatan ini ada akhirnya? Jika melihat sejarah, isu ini sudah muncul sejak lama.

Pada abad ke-19, William Willcocks, seorang orientalis Barat, berpendapat bahwa Ammiyah seharusnya menggantikan Fushaa karena, menurutnya, Fushaa sudah jarang digunakan oleh masyarakat Arab pada masa itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Instagram @hayfa.academy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X