Nahwu Shorof: Inilah Tiga Kaidah I'lal yang Mesti Pelajar Ketahui, Simak Penjelasan Selengkapnya!

Photo Author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 09:54 WIB
Belajar Nahwu Shorof, Tiga Kaidah I'lal yang Mesti Diketahui Oleh Pelajar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Channel أَسَـاسِيَّاتُ اللُّـغَةِ الْـعَرَبِـيَّــةِ)
Belajar Nahwu Shorof, Tiga Kaidah I'lal yang Mesti Diketahui Oleh Pelajar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Channel أَسَـاسِيَّاتُ اللُّـغَةِ الْـعَرَبِـيَّــةِ)

GENMUSLIM.id - Ilmu Nahwu Shorof sebagai bagian dari Bahasa Arab dalam perinciannya memiliki banyak sekali sub bahasan.

Bila hendak spesifik ke dalam ilmu shorof, terdapat salah satu topik dalam ilmu ini, yaitu kaidah-kaidah i'lal. Apa itu kaidah i'lal?

Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari buku TERJEMAH QAWA'IDUL I'LAL DALAM ILMU SHOROF oleh Himmatul Istiqomah pada Rabu, 9 Oktober 2024. Adapun yang dinamakan i'lal adalah merubah kalimah dari asalnya tanpa merusak beberapa maknanya, melainkan untuk memperbaiki kalimah tersebut sehingga yang semula berat dalam pengucapannya menjadi ringan diucapkan.

Bila hendak dirinci, macam-macam i'lal yaitu: qalb (membalik) atau ibdal (mengganti), naql (memindah), hadf (membuang), ziyadah (menambahi) dan idgham (memasukkan).

Baca Juga: Belajar Bahasa Arab Secara Efektif: Pentingnya Nahwu Sharaf dan Guru yang Tepat dalam Menuntut Ilmu

Kaidah Ke-1

إِذَا تَحَرَّكَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ بَعْدَ كَلِمَتَيْهِمَا أُبْدِلْتَا آلِفًا فَتْحَةٍ مُتَّصِلَةٍ فِي مِثْلِ سَرَى أَصْلُهُ سَرَيَ وَخَافَ أَصْلُهُ خَوِفَ وَطَالَ أَصْلُهُ طَوُلَ.

"Apabilah ada wawu atau ya' berharakat, jatuh sesudah harakat fathah dalam satu kata (kalimah), maka wawu atau ya' tersebut harus diganti dengan alif seperti contoh سَرَی asalnya سَرَيَ, kemudian َخَاف asalnya َخَوِف dan َطَال asalnya َطَوُل"

Kaidah Ke-2

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ عَيْنًا مُتَحَرِّكَةً مِنْ أَجْوَفٍ وَكَانَ مَا قَبْلَهُمَا سَاكِنًا صَحِيْحًا نُقِلَتْ حَرْكَتُهُمَا إِلَى مَا قَبْلَهَا نَحْوُ يَقُوْمُ أَصْلُهُ يَقْوُمُ وَ يَبِيْعُ أَصْلُهُ يَبْيِعُ.

"Apabila wawu atau ya' berharokat berada pada 'ain fi'il bina' ajwaf dan huruf sebelumnya terdiri dari huruf shahih yang mati/sukun, maka harakat wawu atau ya' tersebut harus dipindah pada huruf sebelumnya. Contoh: يَقُوْمُ asalnya يَقْوُمُ dan يَبِيْعُ asalnya يَبْيِعُ"

Baca Juga: Mengungkap Berbagai Jenis Alat Tanya Dalam Bahasa Arab Yang Wajib Diketahui Setiap Pembelajar Bahasa

Kaidah Ke-3

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ بَعْدَ آلِفٍ زَائِدَةٍ أُبْدِلَتَا هَمْزَةً بِشَرْطِ أَنْ تَكُونَا عَيْنًا فِي اسْمِ الْفَاعِلِ وَطَرَفًا فِي مَصْدَرٍ نَحْوُ صَائِنٌ أَصْلُهُ صَاوِنٌ وَسَائِرٌ أَصْلُهُ سَايِرٌ وَلِقَاءٌ أَصْلُه لِقَايٌ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku TERJEMAH QAWA'IDUL I'LAL DALAM ILMU SHOROF

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X