GENMUSLIM.id - Nahwu shorof merupakan cabang dari pelajaran Bahasa Arab.
Kata (kalimah) dalam ilmu nahwu terbagi menjadi tiga, yaitu fi'il, isim, serta huruf
Berbicara mengenai isim, apabila dilihat dari perubahan akhir kata maka diklasifikasikan menjadi dua, yakni isim mu’rab dan isim mabniy.
Isim mu’rab ialah isim yang dapat berubah keadaan akhir katanya seiring perbedaan kedudukan kata tersebut. Ini berbeda halnya dengan isim mabniy yang notabene ia tetap dan tak akan berubah dalam keadaan apapun dan sampai kapanpun.
Kemudian, bila kita menjumpai isim mu'rab maka pertanyaan yang harus dikembangkan ketika bertemu dengannya ialah apakah isim itu harus dibaca rafa', nashab, atau jer?
Suatu isim wajib dibaca jer apabila ia termasuk dalam kategori majruratul asma. Lantas apa saja yang termasuk golongan majruratul asma?
Dilansir oleh GENMUSLIM.id pada Ahad, 6 Oktober 2024 dari buku Tanya Jawab Nahwu & Sharf karya Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, berikut ini yang termasuk golongan majruratul asma:
1) Majrur bi harfi al-jarri (isim yang kemasukan huruf jer)
Contoh: فِي الْمَسْجِدِ
lafadz الْمَسْجِدِ dimasuki huruf jer فِي sehingga ia harus dibaca jer
2) Majrur bi al-idlafati (isim yang menjadi mudlafun ilaihi)
Contoh: كِتَابُ الْأُسْتَاذِ
lafadz الأستاذ menjadi mudlafun ilaihi sehingga ia harus dibaca jer