Nahwu Shorof: Inilah Beberapa Kondisi 'Istimewa' pada Isim Ghoiru Munshorif, Yuk Ketahui Penjelasannya!

Photo Author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 11:01 WIB
Belajar Nahwu Shorof: Beberapa Kondisi 'Agak Laen' Yang Terjadi Pada Isim Ghoiru Munshorif (Foto: GENMUSLIM.id/dok: rabetweb.com)
Belajar Nahwu Shorof: Beberapa Kondisi 'Agak Laen' Yang Terjadi Pada Isim Ghoiru Munshorif (Foto: GENMUSLIM.id/dok: rabetweb.com)

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (٤)

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (At Tin: 4)

Baca Juga: Pemahaman Lengkap tentang Kaana wa Akhawatuha dalam Bahasa Arab: Serta Pengaruhnya pada Struktur Kalimat

Lafadz أَحْسَنِ merupakan isim ghoiru munshorif, namun ia majrur dengan kasrah musabab menjadi mudhaf bagi lafadz تَقْوِيمٍ.

Selain itu, hukum asalnya isim ghoiru munshorif itu tidak diperbolehkan padanya dibubuhi tanwin.

Namun demikian, dilansir oleh GENMUSLIM.id dari Kamus Ilmu Nahwu & Sharaf karya Iman Saiful Mu'minin bahwa ada keadaan 'agak laen' di mana isim ghoiru munshorif boleh bertanwin, yaitu:

- Dhorurot Syi'ir

Diperbolehkan membaca sharaf (tanwin) pada isim ghoiru munshorif dalam kondisi darurat syair, seperti ungkapan penyair terkenal Imri'il Qais:

وَيَوْمَ دَخَلْتُ الْخِدْرَ خِدْرَ عَنِيزَةٍ * فَقَالَتْ لَكَ الْوَيْلَاتُ أَنَّكَ مُرْجَلِي

"Pada hari aku masuk ke ruangan perempuan, sebagaimana ke ruangan Anizah, maka berbagai malapetaka berkata kepadamu: sesungguhnya kamu itu mangsaku."

Baca Juga: Pentingnya Inna wa Akhawatiha dalam Menguasai Bahasa Arab: Mengenal Pembagian dan Fungsinya dalam Tata Bahasa

Dalam kasus ini membaca tanwin pada lafazh 'anîzatin.

Membaca tanwin dalam
kondisi darurat syair ini banyak terjadi, dan ia telah disepakati oleh mazhab Bashrah dan Kufah.

Atau contoh lain seperti ungkapan Fatimah Binti Rasulullah ketika meratapi bapaknya:

مَاذَا عَلَى مَنْ شَمَّ تُرْبَةَ أَحْمَدٍ * أَنْ لَا يَشُمَّ مَدَى الزَّمَانِ غَوَالِيَا

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: buku Ilmu Nahwu Untuk Pemula karya Abu Razin & Ummu Razin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X