4. Eksploitasi Emosional: Orang tua yang mengeksploitasi emosional sering membebankan kebahagiaan mereka sendiri pada anak.
Mereka mungkin membandingkan anak dengan orang lain atau menggunakan anak sebagai alat untuk memenuhi harapan pribadi mereka.
Ciri-ciri Toxic Parent
Bagaimana kita bisa tahu jika kita atau orang tua kita menerapkan pola asuh toksik? Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi tanda:
1. Kurangnya Kasih Sayang dan Rasa Aman: Anak merasa tidak diterima atau tidak aman di sekitar orang tua. Mereka mungkin enggan mendekat atau berbagi perasaan.
2. Kritik yang Berlebihan: Orang tua sering mengkritik pilihan atau tindakan anak, membuat mereka merasa tidak pernah cukup baik.
3. Penekanan pada Emosi Positif: Anak tidak diperbolehkan mengekspresikan emosi negatif seperti kesedihan atau kemarahan.
Ini bisa membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman dengan perasaannya sendiri.
4. Keputusan Sepihak: Semua keputusan diambil oleh orang tua tanpa melibatkan pendapat atau keinginan anak.
Ini menciptakan hubungan yang tidak seimbang dan membuat anak merasa tidak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri.
Tantangan pula terhadap adab kepada orang tua dalam parenting islami.
5. Eksploitasi Anak untuk Kebahagiaan Orang Tua: Orang tua menganggap keberhasilan anak sebagai cerminan dari kebahagiaan mereka sendiri.
Anak seringkali merasa terbebani dengan ekspektasi orang tua.
6. Menggunakan Anak sebagai Trofi: Anak diperlakukan lebih sebagai alat untuk menunjukkan keberhasilan orang tua daripada sebagai individu dengan kebutuhan dan keinginan sendiri.