Tujuan muhasabah ini adalah memperbaiki semua kekhilafan maupun aib dalam diri sebelum terlambat. Selain itu, juga sebagai kiat dalam merencanakan kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia.
Gol dari muhasabah menurut dr Aisah Dahlan ini ialah memaafkan. Memaafkan diri sendiri maupun memaafkan orang lain.
Dalam surah Al-Hasyr ayat 18, Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18).
Surah tersebut menekankan pentingnya takwa, yaitu kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Dalam konteks self healing, ayat ini mengajarkan untuk merenungi perbuatan dan memperhatikan akibatnya di akhirat.
Mempertimbangkan tindakan dan bertakwa membantu individu dalam pemulihan diri, karena kesadaran spiritual dapat memberikan arahan dan motivasi untuk hidup yang lebih bermakna.
Dengan bertakwa, seseorang dapat menciptakan keseimbangan internal dan meraih ketenangan pikiran, menjadi bagian dari proses self healing.
Dalam pandangan Islam, muhasabah ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT (Habluminallah), hubungan kita dengan sesama manusia (Habluminannas), dan hubungan kita dengan diri sendiri (Hablumninnafsi).
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Wajib Catat 10 Amalan yang Disyariatkan untuk Dilakukan Ketika Bulan Ramadhan
dr Aisah Dahlan memaparkan juga mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam self healing yaitu sebagai berikut:
1. Bersedia untuk pulih
Pentingnya membuka diri untuk proses pemulihan dan menerima kebutuhan untuk berubah.
Selain itu, dapat menyakinkan diri sendiri bahwa dapat menyembuhkan luka batin ini.
2. Memiliki kesiapan untuk mengesampingkan ego dan prasangka buruk pada diri sendiri