GENMUSLIM.id – Hai, Sobat Genmuslim, kata motivasi wanita memang sangat banyak dari para tokoh-tokoh terkenal, seperti para tokoh perempuan di Indonesia.
Di zaman sekarang tak sedikit perempuan-perempuan yang mempercantik diri dengan hanya merias fisik semata, padahal sebenarnya yang mereka butuhkan adalah motivasi wanita yang dapat menggugah jiwanya untuk mengetahui jati dirinya.
Sobat Genmuslim, kali ini Genmuslim.id akan berbagi beberapa kata motivasi wanita yang dikutip dari kalam para tokoh perempuan di Indonesia, khususnya para nawaning (Ning) dan Bu Nyai.
Baca Juga: Mengagumkan! Mengupas Tuntas Manfaat Ilmiah Membaca Al Quran Bagi Kesehatan Janin dan Ibu Hamil
Motivasi wanita ini disajikan untuk memberi wawasan dan menyadarkan para perempuan-perempuan agar lebih perhatian terhadap jati diri seorang perempuan itu sendiri.
Sebagaimana yang dikatakan Qasim Amin, bahwa perempuan itu adalah setengah dari penduduk dunia, mengabaikan potensi mereka sama dengan membuat sebuah negara kehilangan potensi setengah dari penduduknya dengan konsekuensi yang negatif.
Artikel ini merupakan pelengkap untuk artikel 15 kata motivasi wanita bagian 1.
Berikut beberapa kata motivasi wanita yang dikemukakan oleh para tokoh perempuan di Indonesia khususnya para nawaning (Ning) dan Bu nyai.
1. “Pesona perempuan itu terletak pada kemampuannya menjaga sikap, perilaku dan ucapannya.” – Nyai Hj. Umi Hasunah, M.Th.I.
2. “Kemandirian perempuan tentu bukan karena meninggikan diri sendiri, tapi justru lebih ke mengasah hati agar mau rekoso, tidak tamak.” – Ning Khilma Anis.
3. “Jadi perempuan itu harus multitalent dan harus siap sembarang kalire (berbagai macamnya). Di delek ndek ngarep siap, ndek tengah siap, ndek buri gih siap (Di taruh di depan siap, di tengah siap, di belakang juga siap). Karena perempuan adalah madrasah pertama dan pencetak generasi selanjutnya.” – Ning Nurul Hidayah.
4. “Perempuan yang cantik adalah perempuan yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan mampu menerima segala yang ada pada dirinya, serta tidak iri dengan paras perempuan lainnya.” – Ning Dhomirotul Firdaus.
5. “Jadilah wanita sederhana, yang cara berpakaiannya diatur oleh agama, bukan dunia.” – Ning Umi Laila Rahmah.