Jangan lupa pelajari juga bagaimana cara anak remaja Anda menunjukkan dan menerima cinta atau biasa dikenal dengan love language.
Dengan mengetahui hal ini, akan mudah untuk mempersatukan dan membangun kedekatan antara orang tua dengan anak remajanya.
- Hormati remaja selayaknya orang dewasa
Remaja memang masih membutuhkan pengasuhan dari orang tuanya. Namun, mereka juga butuh keseimbangan antara disiplin, bimbingan, dan dukungan.
Ketika orang tua berkata,”Saat saya seusiamu, semuanya lebih susah dibandingkan apa yang dialami anak sekarang.” Itu akan membuat remaja merasa perjuangannya kurang dihargai.
Kebanyakan remaja ingin orang tua memperlakukan dan menunjukkan rasa hormat kepadanya selayaknya orang dewasa bukan anak-anak lagi.
Emily Edllyn, Ph.D., seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa sebaiknya orang tua menunjukkan penghargaan atas pertumbuhan keterampilan dan kedewasaan anak, sehingga ia merasa orang tua menghormatinya.
- Belajar mendengarkan
Kenali minat anak remaja, kehidupan sosial dan sekolahnya. Menemukan kesamaan topik adalah kunci besar untuk membuat anak menjadi lebih terbuka.
Bicarakan juga tentang kehidupan sosial dan pekerjaan Anda sebagai orang tua. Anda tidak perlu berpura-pura mengalami semua yang anak remaja alami.
Rasa keterhubungan dapat membantu menbangun kedekatan dengan anak remaja Anda.
Jika tampaknya Anda tidak memiliki kesamaan apapun dengan anak remaja, jangan panik.
Ini adalah kesempatan yang baik untuk diam mendengarkan ceritanya.
Dengan mendengarkan ceritanya, orang tua akan lebih mengenal anak remajanya dan alasan di balik segala tingkahnya.
Berinteraksilah dengan anak saat bercerita seperti tanyakan apa yang masih orang tua kurang pahami dari ceritanya.